Penghargaan Nobel Perdamaian (bahasa Inggris: Nobel Peace Prize; bahasa Swedia dan bahasa Norwegia: Nobels fredspris) adalah satu
dari lima Penghargaan
Nobel yang
diadakan atas permintaan oleh penemu dan industrialis Swedia Alfred Nobel. Penghargaan ini diberikan pada orang yang
paling giat melaksanakan hubungan yang bersifat internasional, pendiri
pergerakan perdamaian atau berusaha mengurangi atau melenyapkan peperangan.
Meskipun Penghargaan
Nobel dalam Fisika, Kimia, Medis dan Sastra diberikan pertahun
di Stockholm, Swedia. Penghargaan Nobel dalam Perdamaian diberikan
di Oslo,Norwegia. Komite Nobel
Norwegia,
yang anggotanya dipilih oleh Parlemen Norwegia, ditugaskan untuk
menenjuk penerima Penghargaan Perdamaian ini, dan hadiah ini diberikan oleh
ketuanya, Dr. Ole Danbolt Mjos.
Pada saat Nobel meninggal Swedia dan Norwegia masih dalam "persatuan perseorangan" di mana Parlemen
Swedia bertanggungjawab penuh untuk kebijakan luar negeri (dan kebijakan
domestik Swedia sebagai tambahan), dan Parlemen Swedia bertanggung jawab hanya
untuk kebijakan domestik Norwegia. Alfred Nobel oleh karena itu membuat
keputusan bahwa Penghargaan Perdamaian diberikan oleh Norwegia dan bukan Swedia
untuk mencegah manipulasi proses pemilihan oleh kekuatan asing.
Tidak seperti Penghargaan Nobel lainnya,
Penghargaan Perdamaian Nobel dapat diberikan kepada orang atau organisasi yang
masih dalam proses penyelesaian masalah, dan bukan penyelesaian masalah. Dengan
begitu, Penghargaan Perdamaian Nobel berbeda dengan seluruh penghargaan Nobel
lainnya. Karena hadiah ini dapat diberikan kepada seseorang yang terlibat dalam
proses perdamaian yang masih berlangsung, beberapa dari penghargaan tersebut
sekarang ini tampaknya ada yang dipertanyakan, terutama ketika proses ini gagal
untuk memberikan hasil. Contohnya penghargaan ini diberikan kepada Theodore
Roosevelt, Le Duc Tho, dan Henry Kissinger yang lumayan kontroversial dan
dikritik; yang terakhir mengakibatkan dua anggota komite yang tidak setuju
mengundurkan diri [2]. Komite Nobel juga menerima kritikan dari
grup sayap-kanan yang melihat keputusan mereka berdasarkan bias dari
sayap-kiri. Mereka terutama menyalahkan penghargaan ini diberikan kepada Yasser Arafat, yang mereka pandang sebagai
pendukung terorisme.
Pada tahun 2007 Nobel Perdamaian diberikan
kepada Al Gore, mantan wakil presiden Amerika Serikat yang memperingatkan dunia atas
ancaman pemanasan global, dan IPCC. Banyak kalangan yang menduga hal tersebut
dilakukan untuk menghapus streotipe buruk yang selama ini menempel pada
lembaga Nobel. Nobel Perdamaian beberapa kali
menimbulkan polemik karena diberikan kepada beberapa orang yang di kemudian
hari sama sekali tidak menciptakan kedamaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar